Apakah istri boleh marah pada suami?
Apakah istri boleh marah pada suami?
Dalam Islam, hukum istri sering marah pada suami hingga membentak adalah tidak boleh dan masuk ke dalam jenis dosa besar. “Seandainya saya bisa memerintahkan seorang untuk sujud pada orang lain, pasti saya perintahkan seorang istri utk sujud pada suaminya.” (HR Abu Daud, Al-Hakim, Tirmidzi).
Apa hukumnya bila istri tidak patuh kepada suami?
Ibnu Katsir berkata, “Nusyuz adalah meninggalkan perintah suami, menentangnya dan membencinya,” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 4: 24). Karena akan mengakibatkan sesuatu yang merugikan, hukum istri tidak nurut pada suami adalah haram.
Istri sholehah itu seperti apa?
“Wanita (istri) shalehah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” (An-Nisa: 34). Dari ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa istri yang shalehah ialah istri yang taat kepada suami dikarenakan Allah SWT.
Siapa istri yang menolak suaminya untuk melakukan jima?
Seorang istri diperbolehkan menolak suaminya apabila ia sedang dalam keadaan sakit, haid, atau setelah 40 hari setelah melahirkan. Berikut beberapa dosa atas penolakan yang dilakukan seorang istri kepada suaminya : Dalam sebuah hadits telah dikatakan bahwa malaikat mengutuk seorang istri yang menolak suaminya untuk melakukan jima.
Siapa istri yang membangkang kepada suaminya?
Jangan melanggar apa yang sudah diatur dan sesuai syariat apalagi sampai membuat peraturan-peraturan sendiri. Sekarang tidak sedikit dijumpai seorang istri yang membangkang kepada suaminya, berkelakuan tidak baik terhadap suaminya, bahkan ada sampai memaki suaminya.
Apakah seorang istri harus mendapatkan surga?
Dan seorang istri hanya akan mendapatkan surga apabila ia menjadi istri yang sholehah dan taat kepada Allah dan suaminya meridhainya. seperti hadits berikut, dari Ummu Salamah ra., Rasulullah SAW. bersabda : “Siapa saja perempuan yang meninggal dunia sedang suaminya ridha terhadapnya, maka pastilah ia masuk surga.” (HR.
Apakah hati untuk mau mengakui semua kesalahan suami-istri?
Kelapangan hati untuk mau mengakui semua kesalahan dan meminta maaf kepada pasangan hidupnya menjadi energy digdaya untuk mengharmoniskan hubungan suami-istri. Sehingga, diantara suami-istri tidak terjadi ganjalan perasaan dan ketidakpuasan yang terpendam yang bisa mengganggu kemesraan dan keindahan hidup berumah tangga.