Apakah Suriah itu Syiah?

Islam di Suriah diikuti oleh 90% dari total populasi negara: Sunni menjadikan 74% dari jumlah total, kebanyakan dari etnik Arab, Kurdi dan Turkoman. Syi’ah mencapai 13%: Alawite adalah grup minoritas Syi’ah, diikuti oleh Dua Belas Imam dan Ismailiyah.

Negara apa yang menjajah Suriah?

Suriah modern meraih kemerdekaan pada 1946 setelah masa penjajahan Prancis (1917–20) dan Mandat (1920-1946). Pada 1958, Republik Suriah menjadi bagian dari Republik Arab Bersatu namun pada 1961 menarik diri dari federasi tersebut.

Apakah Suriah Negara Islam?

Mayoritas warga Suriah adalah Muslim, dimana Sunni memiliki jumlah terbanyak (terutama Arab Suriah, Kurdi, Turkmen/Turkoman, dan Sirkasia), disusul oleh kelompok Syiah (terutama Alawi dan Isma’ili), dan Druze.

Apakah perpecahan antara Syiah dan Syiah?

Pembunuhan itu menjadi tonggak perpecahan antara Sunni dan Syiah. Peristiwa itu juga menjadi landasan tradisi martir yang menjadi ciri khas Syiah. “Kelompok Syiah dalam sejarah bisa dibilang jadi pihak yang kalah,” demikian Berger. Ali dan penggantinya tidak berhasil mendapat dukungan besar dalam masyarakat Islam.

Apakah warga Syiah menganut agama Sunni?

Di seluruh dunia ada sekitar 1,6 milyar warga Muslim. 85-90% menganut Islam Sunni. Jumlah penganut Syiah tidak diketahui dengan pasti, karena di banyak negara tidak ada sensus yang mencatat agama warganya. Selain itu, kaum Syiah yang tinggal di wilayah-wilayah yang mayoritas penduduknya non Syiah, tidak selalu mengungkap keyakinan mereka.

Siapa negara yang didominasi Syiah?

Pemerintah Irak yang didominasi Syiah juga merupakan sekutu dekat Iran, meski secara paradoks negara ini juga memiliki hubungan dekat dengan Washington yang menggantungkan negara mereka untuk mendapatkan bantuan dalam perjuangan melawan apa yang disebut Negara Islam atau ISIS. Bagaimana bentuk perseteruan Saudi-Iran?

Apakah Syiah dan Sufi adalah saudara?

Meskipun yang benar, syiah dan sufi adalah saudara. Karena kehadiran mereka mewakili kelompok sufi dan bukan kelompok suni. Ada satu yang lucu, di tahun 2015 diadakan muktamar taqrib (pendekatan) antara syiah dan suni (baca: sufi) di Teheran selama 3 hari, antara 15 -17 Rabiul Awal, bertepatan dengan 7 – 9 Januari.