Users' questions

Bolehkah menolak perjodohan dalam Islam?

Bolehkah menolak perjodohan dalam Islam?

Ustadz Ahmad mengatakan, dasar hukum anak perempuan boleh menolak dijodohkan dengan orang yang tidak dicintai berdasarkan hadits. Dia boleh memilih, menyeleksi, lalu menolak atau juga menerima siapa yang ia cinta dan menjadi ayah bagi anak-anak yang akan dilahirkannya nanti.

Apakah boleh kita menolak perjodohan?

Menurut Gracia, anak boleh saja menolak perjodohan, meski tetap perlu mendengarkan orangtua. Jangan menolak perjodohan tanpa suatu alasan yang jelas. Jika Anda memang ingin mencari pendamping hidup sendiri, Anda perlu membuktikan kepada orangtua bahwa Anda memiliki kriteria calon pasangan sendiri.

Apakah perjodohan itu baik dalam Islam?

Kami jelaskan bahwa pada dasarnya tak ada ketentuan dalam syariat yang mengharuskan atau sebaliknya melarang perjodohan. Islam hanya menekankan bahwa hendaknya seorang Muslim mencari calon istri yang shalihah dan baik agamanya, begitu pula sebaliknya. Pernikahan melalui perjodohan ini sudah terjadi sejak dulu.

Menolak Jodoh dari Orang Tua Apakah durhaka?

Apakah menolak jodoh dari orangtua termasuk durhaka? Tidak termasuk durhaka. Karena menikah itu murni hak anak. Orang tua tidak boleh memaksa anaknya untuk menikah dengan seseorang yang tidak disukai anaknya.

Bagaimana cara mencari jodoh dalam Islam?

Mencari jodoh dalam islam bukanlah diibaratkan seperti “Membeli kucing dalam karung”. Islam juga telah memberikan aturan yang jelas, dalam mengatur tata cara dan syarat pernikahan dalam islam . Salah satunya adalah adanya keridhaan dari masingmasing calon mempelai.

Apakah Hukum menolak perjodohan dalam Islam?

Ibn Abi Syaibah). Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah bahwa hukum menolak perjodohan dalam islam yang wajib diketahui ialah diperbolehkan. Karena untuk menggapai hubungan pernikahan yang sakinah, mawa’adah dan warohmah haruslah dilandasi dengan kerelaan, cinta dan tanpa adanya paksaan dari berbagai pihak.

Apakah Jodoh merupakan tembok?

Generasi zaman now menganggap peejodohan merupakan sebuah tembok, padahal jika dimaknai lebih dalam, jodoh yang dipilihkan orang tua cenderung sudah pasti memiliki bibit, bebet, dan bobotnya. Akan tetapi masalah perjodohan ini, terutama dalam pandangam islam merupakan salah satu cara untuk menghindarkan diri dari perbuatan maksiat.