Apa yang dimaksud nikah mut ah menurut Syiah?
Apa yang dimaksud nikah mut ah menurut Syiah?
Menurut Mazhab Syiah, nikah mutah adalah pernikahan dalam masa waktu yang telah ditetapkan dan setelah itu ikatan perkawinan tersebut sudah tidak berlaku lagi. Biasanya, anak-anak hasil perkawinan ini diserahkan kepada ibu.
Syarat dan Ketentuan nikah mut ah?
yaitu; laki-laki beragama Islam, dewasa, berakal sehat,dan berlaku adil. 5) Adanya dua orang saksi yang beragama Islam,dewasa, dan adil 6) Membayar Mahar (mas kawin) calon suami lepada calon isteri berdasar QS. al-Nisa’ ayat 25. 7) Adanya pernyataan Ijab dan Qabul (kehendak dan penerimaan).
Jelaskan hukum nikah mut ah kontrak menurut madhab Ahlussunnah Wal Jamaah?
Dalam fatwanya, ulama NU menetapakan bahwa nikah mut’ah atau kawin kontrak hukumnya haram dan tidak sah. ”Nikah mut’ah menurut ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah, khususnya mazhab empat, hukumnya haram dan tidak sah.” mut’ah berdasarkan jumhur fukaha termasuk salah satu dari empat macam nikah fasidah (rusak atau tak sah).
Mengapa islam melarang nikah mutah?
Nikah mut’ah dilarang atau hukumnya haram jika dilakukan dalam agama islam karena nikah mut’ah memiliki batasan waktu dalam akad nikahnya. Sedangkan islam tidak membolehkan penentuan batasan waktu dalam akad nikah.
Sebuah aliran yang menganggap sunnah melakukan nikah mut ah adalah?
Ulama Syi’ah menyatakan bahwa nikah mut’ah ( kawin kontrak ) tidak perlu memperdulikan apakah calon mempelai wanita mempunyai suami atau tidak dan membolehkan nikah mut’ah dengan pelacur. Dalam publikasi syi’ah ditulis, “Nikah mut’ah disyariatkan dalam al Qur’an dan Sunnah.
Bagaimana hukum nikah mut ah?
Nah, apa hukum nikah mut’ah? Ladies, nikah mut’ah adalah haram hukumnya, karena hal itu bertentangan dengan tujuan mulia pernikahan dalam islam yaitu untuk membina rumah tangga yang langgeng dan diridhai allah, serta menghasilkan keturunan yang akan memperbanyak jumlah umat muslim.
Nikah mut ah halal atau haram?
Dalam fatwanya, ulama NU menetapakan, nikah mut’ah atau kawin kontrak hukumnya haram dan tidak sah. ”Nikah mut’ah menurut ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah, khususnya mazhab empat , hukumnya haram dan tidak sah,” demikian bunyi fatwa ulama NU.
Apa yang menyebabkan pernikahan seorang laki laki dan perempuan dinamakan nikah mut ah?
Menurut Sayyid Sabiq, dinamakan mut’ah karena laki-lakinya bermaksud untuk bersenang-senang sementara waktu saja. Jangka waktu perjanjian pernikahan (ajal) dan jumlan imbalan (ajr) yang diberikan kepada istri – sementara haruslah spesifik, pernikahan sementara dapat dilakukan untuk waktu satu jam atau 99 tahun.
Nikah mut ah pandangan para 4 imam madzhab?
Imam empat mazhab soal nikah mut’ah Mazhab Maliki, Syafi’i, Hanafi dan Hambali sepakat bahwa nikah mut’ah hukumnya haram dan tidak sah (batal). Hakikat dari nikah mut’ah adalah pernikahan dengan akad yang waktunya ditentukan. Misalnya, “Aku menikahi kamu selama satu bulan atau satu tahun”.
Nikah mutah dalam islam adalah?
Nikah mut’ah atau nikah muaqqot ialah nikah untuk waktu tertentu atau nikah munqothi, artinya nikah yang terputus. Nikah ini disebut mut’ah artinya senang-senang. Dalam nikah mut’ah tidak ada aturan tentang thalaq, karena perkawinan akan berakhir dengan habisnya waktu yang ditentukan.
Status nikah mut ah?
Menurut hukum Islam di Indonesia ( UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan KHI), perkawinan mut’ah adalah perkawinan yang hukumnya tidak sah. Menurut hukum Islam di Indonesia. maka status anak yang dilahirkan dari perkawinan mut’ah ini adalah merupakan anak tidak sah atau sama dengan anak yang lahir diluar nikah.
Apa yang dimaksud nikah mut ah dan bagaimana hukumnya?
Dari penjelasan tentang arti nikah mut’ah di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa nikah mut’ah adalah bentuk pernikahan yang selesai bila waktu yang disepakati telah tiba. Setelah waktunya tiba, kedua suami istri akan terpisah tanpa ada proses perceraian sebagaimana pernikahan yang dikenal dalam Islam.