Apa yang dimaksud kalimat majemuk bertingkat dan contohnya?

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang mengandung satu kalimat dasar. Kalimat dasar ini merupakan inti (kalimat utama) dan satu atau beberapa kalimat dasar yang berfungsi sebagai pengisi salah satu unsur kalimat inti itu. Unsur kalimat yang bisa berpindah fungsi seperti subyek, obyek, atau keterangan.

Apa saja karakteristik kalimat majemuk bertingkat?

Ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat

• Antara klausa kalimat tidak memiliki posisi atau kedudukan yang setara.
• Ada kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri apabila antar klausa yang satu dengan yang lainnya dipisah.

Apa yang dimaksud kalimat majemuk bertingkat hubungan Konsesif?

Kalimat majemuk bertingkat hubungan konsesif adalah Kalimat majemuk yang mempunyai anak kalimat yang menyatakan mengenai suatu hubungan pertentangan dengan induk kalimatnya.

9 Apa yang disebut kalimat majemuk bertingkat?

kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat tunggal yang salah satu unsurnya diperluas menjadi klausa.

Apakah kalimat majemuk bertingkat?

Kalimat majemuk bertingkat adalah penggabungan dua kalimat tunggal atau lebih, di mana kedudukannya terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Induk kalimat dapat berdiri sendiri dan merupakan inti dalam kalimat yang ingin di jelaskan.

Siapa ciri kalimat majemuk bertingkat?

Berikut ini terdapat 3 ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat, terdiri atas: Di antara klausa, kalimat tidak memiliki posisi atau posisi yang sama. Ada kalimat yang tidak dapat diisolasi jika klausa dipisahkan satu sama lain. Kalimat bertingkat umumnya menggunakan kata sambung, seperti jika, penyebab, jadi, kapan, itu, suka, dan bien.

Apakah kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu?

Kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu, umumnya di hubungkan dengan kata tugas : sejak, ketika, setelah/sesudah, sebelum, sewaktu, manakala. Kehidupannya berubah drastis, sejak ia menjadi pengedar dan pecandu narkoba

Apakah kalimat majemuk urutan waktu kalimat?

1. Kalimat Majemuk Urutan Waktu Kalimat ini dicirikan dengan konektor yang berupa “ketika, saat, waktu itu, kala itu, sebelum, sesudah dan lain-lain”. Saya sudah pandai bernyanyi sejak kecil. Ayahku pulang dari Jakarta saat malam hari tiba. Ibuku memintaku untuk cepat pulang sebelum hujan turun.