Apakah boleh menjawab salam dari non Muslim?
Apakah boleh menjawab salam dari non Muslim?
Sebagian ulama memberikan keringanan memperbolehkan mendahului berucap salam kepada non-Muslim bila diperlukan. Sementara, Imam al-Hasan berpendapat, diperbolehkan menjawab salam kepada seorang non-Muslim dengan kalimat wa’alaikumussalam, namun tidak diperbolehkan menambahinya dengan kalimat wa rahmatullah.
Kalau orang Kristen bilang Shalom kita jawab apa?
Jawaban yang tepat adalah “Aleichem shalom”.
Bagaimana menyikapi non Muslim mengucapkan salam kepada kita?
‘ Jawab beliau, jawablah dengan Wa’alaikum’ (saja). ‘ (HR. Muslim, hadits no 4025).
Bolehkah kita tidak menjawab salam?
Sudah cukup bagi jama’ah atau sekelompok orang,jika mereka lewat,maka salah seorang dari mereka memberi salam dan sudah cukup salah seorang dari sekelompok orang yang duduk membalas salam tersebut. HR. Abu Daud no.
Bagaimana cara menjawab salam dari non-Muslim hukumya?
Menjawab salam dari seorang non-muslim hukumya di perbolehkan, dan cara menjawabnya pun cukup dengan ucapan wa’alaika atau wa ‘alaikum saja.
Apakah salam itu di ucapkan oleh non Muslim?
Namun, lafal salam ‘Assalamualaikum’ sekarang tidak hanya di ucapkan oleh seorang muslim saja. Bahkan seluruh umat baik yang non-muslim pun menggunakannya untuk menyapa orang lain. Lantas apakah wajib juga menjawab salam dari non muslim tersebut dan bagaimana cara menjawabnya?
Apakah salam Muslim adalah salam syar’i?
Jika salam dari non muslim adalah salam yang syar’i maka menjawabnya juga dengan jawaban syar’i pula. Tentang jawaban ini terjadi perbedaan pendapat. Pendapat Pertama, hanya wa’alaikum saja. Ini adalah pendapat yang dipilih oleh Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, “. . . Tetapi tidak boleh dijawab untuk mereka: wa’alaika salam.
Mengapa Imam al-Hasan menjawab salam kepada non-Muslim?
Imam Al-Hasan dalam hal ini berpendapat, diperbolehkan menjawab salam kepada seorang non-Muslim dengan kalimat wa ‘alaikumussalâm, namun tidak diperbolehkan menambahinya dengan kalimat wa rahmatullâh. Ini dikarenakan rahmat Allah adalah ampunan-Nya. Sedangkan tidak boleh seorang muslim memintakan ampunan bagi seorang non-Muslim.